Saving Private Ryan
Produksi / Sutradara : Steven Spielber
Pemain : Tom Hanks (Kapten Miller), Matt Damon (Ryan), Vin Diesel (Caparzo), Barry Pepper (Jackson), Adam Goldberg (Mellish), Giovanni Ribisi (Paramedis Wade), Jeremy Davies (Upham)
Jenis: Perang
Tahun : 1998 Rating : * * * *
Kapten John Miller memimpin tujuh anak-buahnya menerobos garis belakang pertahanan musuh. Ia mengemban misi khusus menemukan dan membawa pulang prajurit James Ryan ke Amerika. Apa sebenarnya yang membuat seorang prajurit biasa sedemikian diutamakan oleh pasukan sekutu ?
Ternyata dari Ryan empat bersaudara, tiga diantaranya (Sean, Peter dan Daniel) telah gugur sebagai pahlawan secara berurutan. Maka ibunya memohon pada Jenderal George Marshall untuk menyelamatkan putranya yang tinggal satu-satunya. Merasa simpati, Jenderal George mengabulkan permohonannya. Saat itu Ryan bertugas menjaga garis belakang pertahanan Jerman di pedalaman Perancis.
Perjalanan Miller bersama prajurit-prajuritnya memasuki wilayah pedalaman mendapat perlawanan sengit tentara Jerman sehingga tak jarang menjatuhkan korban. Namun ketika ketemu dengan James Ryan asli ditemukan, meskipun berduka oleh kematian ketiga abangnya, ia ngotot ogah pulang karena tengah bertugas mempertahankan sebuah jembatan. Menghormati pendiran Ryan, mau tak mau terpaksa Miller dan peletonnya membantunya menghadapi sebuan pasukan Tank Jerman yang mendatangi. Pertempuran seru dengan senjata dan sisa-sisa mesiu berlangsung, bahkan ketika kehabisan peluru, Miller memimpin pertarungan di front depan dengan berbekal pistol dengan peluru tersisa dan tubuh yang penuh luka.
Telah ratusan film berlatar perang dunia kedua dibuat, seperti The Bridge in the River Kwai (1957), The Longest Day (1962), dan A Bridge Too Far (1977). Dan Saving private Ryan juga punya potensi besar untuk jadi sebuah film klasik yang hebat dalam penggarapannya. Seperti pada Schinder List, Spielberg pun menonjolkan realitas. Selain itu ia juga menggunakan special effect dalam pertempuran, terlihat prolog film selama 25 menit sangat mengesankan yang menampilkan secara detil kebrutalan perang, seperti lengan dan kaki buntung, usus terburai, adegan slow motion peluru-peluru menembus anggota tubuh. Mayat-mayat bergelimpangan berbaur denfan bangkai ikan berserakan. Air laut sampai berubah menjadi merah oleh darah yang mengucur.
Perjalanan Miller bersama prajurit-prajuritnya memasuki wilayah pedalaman mendapat perlawanan sengit tentara Jerman sehingga tak jarang menjatuhkan korban. Namun ketika ketemu dengan James Ryan asli ditemukan, meskipun berduka oleh kematian ketiga abangnya, ia ngotot ogah pulang karena tengah bertugas mempertahankan sebuah jembatan. Menghormati pendiran Ryan, mau tak mau terpaksa Miller dan peletonnya membantunya menghadapi sebuan pasukan Tank Jerman yang mendatangi. Pertempuran seru dengan senjata dan sisa-sisa mesiu berlangsung, bahkan ketika kehabisan peluru, Miller memimpin pertarungan di front depan dengan berbekal pistol dengan peluru tersisa dan tubuh yang penuh luka.
Telah ratusan film berlatar perang dunia kedua dibuat, seperti The Bridge in the River Kwai (1957), The Longest Day (1962), dan A Bridge Too Far (1977). Dan Saving private Ryan juga punya potensi besar untuk jadi sebuah film klasik yang hebat dalam penggarapannya. Seperti pada Schinder List, Spielberg pun menonjolkan realitas. Selain itu ia juga menggunakan special effect dalam pertempuran, terlihat prolog film selama 25 menit sangat mengesankan yang menampilkan secara detil kebrutalan perang, seperti lengan dan kaki buntung, usus terburai, adegan slow motion peluru-peluru menembus anggota tubuh. Mayat-mayat bergelimpangan berbaur denfan bangkai ikan berserakan. Air laut sampai berubah menjadi merah oleh darah yang mengucur.